
Kompetensi Baru & Penting untuk Guru PAUD di Tahun 2025
Untuk menjadi ide bagi si kecil-si kecil ajar, guru patut terus belajar, beradaptasi, dan memanfaatkan tren terbaru demi pelajaran yang kreatif dan bermakna. Inilah sebagian kompetensi penting yang perlu dioptimalkan atau dipegang oleh guru di tahun 2025 dan dapat dipelajari ketika liburan akhir semester dan liburan Nataru.
1. Pengajaran berbasis integrasi dengan teknologi
Banyak aplikasi dan platform edukasi yang memudahkan kinerja guru. Kegiatan pendidikan yang dulunya tampak sulit dan membutuhkan waktu lama, dapat dijalankan lebih gampang dan kencang. Salah satunya, membuat soal atau kuis berbasis gim. Bagaimana caranya?
Dalam menu ChatGPT silakan ketik: “10 soal kuis mengetahui dunia binatang 2 pilihan jawaban.” Pasti akan keluar 10 soal layak permintaan. Soal-soal hal yang demikian dapat di-copy paste ke menu khusus untuk membuat soal di Quizziz. Seluruh soal akan secara otomatis menjadi gim yang siap dimainkan.
Beberapa aplikasi dan platform yang dapat dipelajari secara mandiri ialah Quizziz, Canva, dan Google Classroom. Anda dapat belajar secara autodidak dengan memanfaatkan aneka panduan di YouTube.
Baca Juga: Edukasi Terkini : Anggaran untuk Pendidikan Naik! Kemenkeu Alokasikan Rp724,3T untuk 2025
2. Pemanfaatan gim edukasi
Aneka gim edukasi yang dapat dimainkan si kecil ajar banyak tersedia di dunia online dan aplikasi. Berikut berapa gim menarik untuk si kecil usia dini antara lain:
- Marbel TK dan PAUD
- Funbrain.com
- Starfall.com
- Kids.nationalgeographic.com/games
Pahami keperluan si kecil ajar, dan tingkatkan kemampuan mereka layak keperluan, dengan mengajak si kecil bermain gim.
3. Pengembangan kecerdasan emosionil
Pemanfaatan teknologi telah menjadi hal yang lazim jknailsbeauty.com dalam kehidupan sehari-hari. Agar si kecil tetap terlatih dalam hidup bersosial dan memaksimalkan empatinya, guru perlu meniru aneka pelatihan atau seminar, seperti:
- Teknologi sebagai media pengembang keterampilan sosial si kecil
- Membangun social skill lewat kegiatan bermakna
- Melatih empati si kecil di era digital
- Mengoptimalkan empati si kecil dalam pelajaran di sekolah
- Komputerisasi balance: Menyeimbangkan teknologi dan interaksi sosial si kecil
- Peran guru dalam membentuk generasi berempati di era digital
Bila Anda tak sempat meniru pelatihan atau seminar bertemakan di atas, silakan membaca tulisan di dunia online atau membaca buku.
4. Kreativitas dalam pelajaran di sekolah
Guru dapat mempelajari aneka kreativitas menarik yang dapat dididik terhadap si kecil-si kecil di sekolah lewat platform penyedia video atau foto edukasi, seperti YouTube dan Pinterest. Beberapa tema yang menarik, ialah:
- Membuat kreasi kolase dari bahan kertas origami
- Melukis dengan teknik blot painting menggunakan cat air dan kertas lipat.
- Membuat kreasi origami 3D berbentuk binatang.
- Membuat kerajinan daur ulang dari bahan limbah botol plastik atau kardus.
- Membuat dekorasi dinding dengan teknik cetak daun (leaf printing).
5. Kompetensi multicultural
Guru dapat memaksimalkan keterampilan dan pengetahuan seputar keberagaman dengan cara:
Membaca tulisan atau buku dan menonton video edukasi mengenai pengajaran inklusif dan eksplorasi tradisi
- Bergabung dengan kelompok atau forum diskusi edukasi multikultural
- Menghadiri acara tradisi untuk memahami tradisi dan poin-poin masyarakat yang berbhineka
- Belajar bahasa baru supaya makin memahami perspektif tradisi lain
- Mengintegrasikan cerita rakyat atau seni dari berjenis-jenis tradisi ke dalam pelajaran
- Menerapkan permainan dan simulasi yang membuktikan tantangan hidup di berjenis-jenis tradisi